Rachkur 97 Update : Zero Penyelundupan di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Perbatasan Kalbar-Malaysia jadi perhatian khusus. (Foto: Dok. Polda Kalbar)

Dua titik pintu terdepan Indonesia di Kalimantan Barat, yakni Entikong dan Jagoi Babang jadi perhatian khusus Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono. Perbatasan dengan Malaysia tersebut jangan sampai menjadi pintu masuk penyelundupan dan human trafficking.

"Tidak ada lagi ruang kegiatan ilegal terjadi di wilayah perbatasan ini, harus zero illegal, zero penyelundupan, jangan ada yang coba-coba bermain-main dengan yang hitam-hitam," kata Didi dalam keterangannya, Rabu (27/12).

Didi pada Senin (26/12) bersama rombongan Polda Kalbar melakukan sidak ke perbatasan. Kapolres Sanggau AKBP Rachmat Kurniawan dan Danyon Pamtas Letkol Faisal Amri, menyambut rombongan.

Perbatasan Kalbar-Malaysia jadi perhatian khusus. (Foto: Dok. Polda Kalbar)

Didi meninjau perbatasan PLBN Entikong, mengecek kesiapsiagaan personel Polri, Imigrasi dan Bea Cukai yang melakukan tugas pelayanan di perbatasan, memantau situasi secara umum wilayah perbatasan Sanggau dan mengecek beberapa patok titik nol batas negara di wilayah kawasan perbatasan negara.

Beberapa catatan terungkapnya human trafficking, penyelundupan narkoba dan barang ilegal lainnya yang diduga dari Distrik Tebedu, Malaysia, masuk melalui PLBN Entikong maupun beberapa jalur jalan tikus/jalan hutan menuju akses Kecamatan Entikong dan Sekayam tujuan Sanggau menuju Kota Pontianak.

Perbatasan Kalbar-Malaysia jadi perhatian khusus. (Foto: Dok. Polda Kalbar)

Didi kemudian melihat perbatasan Jagoi Babang, perbatasan negara di Kabupaten Bengkayang yang berbatasan langsung dengan Distrik Serikin. Di Jagoi Babang sampai saat ini belum berdiri PLBN, dan pelayanan border yang ada saat ini belum satu atap.

Didi memberikan pesan ke Kapolres Bengkayang AKBP Permadi Syahids Putra dan anggota nyayang bertugas di pos pengamanan perbatasan. Poin utama yang menjadi perhatian terkait Kejahatan lintas batas negara, dan pengamanan wilayah kawasan perbatasan negara.

"Berikan efek jera bagi para pelaku sehingga bisa meminimalisir praktek ilegal dan lundup (penyelundupan) hingga Kalbar betul-betul zero illegal dan zero lundup," tegasnya.

Perbatasan Kalbar-Malaysia jadi perhatian khusus. (Foto: Dok. Polda Kalbar)